Sabtu, 22 Februari 2014

Surga Bersepeda Dunia

Penggunaan sepeda memang perlu diberi fasilitas, khususnya pemberian jalur sepeda untuk meningkatkan keselamatan para pengguna sepeda dan bisa meningkatkan kecepatan berlalu lintas bagi para pengguna sepeda.
Beberapa kota besar di dunia telah berhasil membuat penduduknya semakin banyak menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Infrastruktur dan lalu-lintas di kota-kota itupun dirancang agar penduduk untuk bersepeda secara aman dan mudah.
Berikut adalah 10 kota di dunia yang bisa disebut sebagai surganya para pesepeda:
1. Amsterdam (Belanda)

Sampai saat ini, Amsterdam masih memegang sebutan ibukota sepeda dunia Tercatat 40% lalu-lintas kota dipadati hilir mudik sepeda. Kota ini berhasil memposisikan diri sebagai sahabat pesepeda dengan mempromosikan kehidupan lebih sehat dan gaya hidup lebih aktif bagi penduduknya.
Pengembangan jaringan jalur sepeda dibuat meluas, lebih aman, cepat, nyaman, serta memberi road safety bagi pesepeda. Program pencegahan pencurian sepeda juga dirancang sebandi
ng dengan meningkatnya populasi sepeda.
Khusus di Amsterdam saja terdapat jalur sepeda dan pejalan kaki sepanjang 400 kilometer. Fasilitas parkir sepeda juga disediakan di tempat-tempat umum seperti di pusat perbelanjaan, sepanjang tepi kanal-kanal, juga di stasiun kereta. Bahkan untuk di stasiun kereta, pemerintah kota menyediakan lokasi parkir yang dapat menampung 10 ribu sepeda.
2. Portland (negara bagian Oregon, AS)



Kota Portland memiliki jalur sepeda yang mengubungkan seluruh pelosok kota. Jaringan jalan ini terbukti sukses meningkatkan penggunaan sepeda.
Portland memiliki budaya bersepeda yang cukup kental. Program commuter digalakkan dengan menyediakan sepeda bagi pekerja berpenghasilan rendah, termasuk fasiltas keamanan seperti lampu, kunci sepeda, helm, pompa ban, tool kit, peta dan jas hujan.
Jaringan jalur sepeda makin bertambah dari 60 menjadi 260 mil sejak tahun 1990-an. Jumlah pesepeda turut meningkat dalam periode yang sama, tanpa ikut menambah insiden kecelakaan.
3. Copenhagen (Denmark)


Menduduki urutan enam dalam peringkat kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia, Copenhagen terbukti berhasil mengadakan program komunitas sepeda. Seluruh warga Denmark umumnya memiliki minimal sebuah sepeda, dan Copenhagen beberapa tahun belakangan turut dikenal sebagai kota sepedaDi ibukota Denmark ini tercatat 32% pekerja menggunakan sepeda untuk ke kantor, dan lebih dari 50% dia antaranya beralasan bahwa memakai sepeda justru lebih cepat dan mudah.
Jalur sepeda telah meluas dan dipakai dengan baik. Jalur ini kerap terpisah dari jalan raya utama dan juga memiliki lampu lalu-lintas tersendiri. Copenhagen juga memiliki wilayah khusus bernama Christiania, yang benar-benar terbebas dari kendaraan bermotor.
4. Boulder (negara bagian Colorado, AS)



Program yang mempromosikan bersepeda aman sukses dikembangkan Kota Boulder. Program ini disebut Boulder Safe Routes to School, yakni memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak untuk memakai sepeda berangkat dan pulang sekolah. Selain itu, lebih dari 4 ribu orang berpartipasi dalam Boulder Bike to Work Day yang diadakan secara reguler.
Kota kecil yang tak jauh dari Denver ini mendedikasikan 15% dari anggaran transportasinya untuk menyediakan dan mempromosikan penggunaan sepeda. Kota ini juga menyediakan peta berwarna bagi pengendara sepeda, lengkap dengan atraksi-atraksi lokal.
5. Davis (negara bagian California, AS)


Kota kecil ini memiliki jalur sepeda sepanjang 100 mil. Kota di bagian utara California yang berpenduduk 65 ribu jiwa ini memiliki lebih banyak sepeda dibanding mobil.
Kota ini pun mempunyai motto “Kota Paling Bersahabat bagi Pesepeda di Seluruh Dunia”. Tak hanya itu, mereka juga memiliki program sepeda bulanan sepanjang Mei.
6. Sandnes (Norwegia)



Pada tahun 1990, pemerintah Norwegia membuat pilot project selama empat tahun untuk mengurangi penggunaan mobil. Sandnes terpilih menjadi salah satu dari dua kota yang ikut proyek tersebut.
Tujuan utama proyek ini membuat sebuah kota yang bersahabat bagi pesepeda, dan menggalakkan penggunaan sepeda. Dan kini, Sandnes telah disulap menjadi kota di Norwegia dengan fasilitas terbaik bagi pesepeda.
7. San Francisco (negara bagian California, AS)



San Francisco merupakan kota kedua berpenduduk terbesar di AS, tak heran bila sistem transportasi sepeda menjadi andalan utama. Kota ini secara konsisten menempati urutan teratas dari survei majalah Bicycling untuk penggunaan sepeda.
Terdapat 40 ribu penduduk San Fransisco bersepeda ke tempat kerja. Terdapat juga jalur sepeda sepanjang 63 mil di kota ini.
Pengawas kota tersebut menempatkan prioritas utama bagi kebutuhan pejalan kaki dan pesepeda, dibanding transportasi massal.
Dengan pertambahan jumlah pesepeda, seluruh tranportasi umum kini dilengkapi alat pembawa sepeda.
8. Trondheim (Norwegia)



Kota ini menciptakan fasiltas pertama di dunia berupa lift sepeda yang dinamakan Bicycle Lift Trampe. Lift tersebut juga menjadi daya tarik utama wisata bagi Kota Trondheims. Tujuan pembangunan lift ini yakni mengantarkan pesepeda mendaki tanjakan tanpa perlu turun dari sepeda.
Mengingat topografi Kota Trondheim yang berada di lereng gunung, fasilitas tersebut cukup membantu bagi pesepeda. Pemerintah kota Trondheim turut menyediakan persewaan sepeda untuk umum. Sekitar 18% penduduknya menggunakan sepeda untuk bekerja maupun ke sekolah.
9. Berlin (Jerman)



Komunitas pesepeda Berlin saat ini mencapai 400 ribu pesepeda. Namun, pimpinan kota tetap kurang puas dengan hasil ini, dan jutaan euro digulirkan untuk membuat orang mau bersepeda. Salah satunya adalah dengan membuat website yang membantu Anda mengetahui rute bersepeda di kota ini.
Ibukota Jerman ini juga telah memiliki 80 kilometer jalur khusus sepeda yang terhampar di jalan utama.
10. Barcelona (Spanyol)



Barcelona’s Biking Program atau Bicing, merupakan sebuah sistem penyewaan sepeda yang diresmikan pada tahun 2007. Penyewa terlebih dahulu mendaftar untuk memperoleh kartu. Kartu ini sebagai identitas sewa dan berhak meminjam sepeda di 100 pos yang tersebar di penjuru kota Barcelona.
Penyewa diperbolehkan memakai sepeda di dalam kota, lantas mengembalikan di pos berikutnya. Barcelona juga membuat 'green ring' yang mengelilingi area metropolitan dengan jalur sepeda. Terdapat juga 3.250 tempat parkir sepeda di seputar kota.
Nah, bagi Anda para pesepeda yang ingin berlibur ke luar negeri tanpa ingin meninggalkan aktifitas bersepedanya, silakan kunjungi kota-kota yang disebut di atas. [dari berbagai sumber]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar